Bagaimana dengan Bumi selanjutnya. Cerita setelah 1 miliar tahun akan berbeda. Matahari akan semakin terang, lebih terang sekitar 10% dari sinar yang dilihat saat ini. Sebagian permukaan bumi akan mengering menjadi daratan. Tidak ada hujan lagi dan daratan menjadi gurun mati, tersisa laut yang tidak akan memberikan penguapan air hujan. Tidak bisa diprediksi seperti apa kondisi di bumi pada saat itu.
Galaksi Andromeda adalah galaksi terdekat dengan Bimasakti (Milky Way). Jaraknya sekarang sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Tapi pada 2,9 miliar tahun kedepan. Galaksi
Andromedia dapat terlihat di angkasa, karena kedua galaksi Andromeda dan Bima Sakti akan bergerak saling mendekat. Bila manusia masih tinggal di bumi, cahaya yang terlihat akan jauh lebih ramai, karena cahaya dari bintang di galaksi Andromedia.
3 miliar tahun, galaksi
Andromedia perlahan akan benar benar bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti. Banyak sistem tata surya akan hancur, apa yang terjadi ketika kedua galaksi bertabrakan tidak bisa diprediksi. Mungkin bagian kecil akan selamat dan membentuk tata surya baru. Sebagian lagi saling bertabrakan secara perlahan.
3.5 miliar tahun setelah itu. Seandanya Bumi dan matahari masih tetap berada ditempatnya. Matahari semakin cerah bersinar, lebih terang 40% dari cahaya yang ada seperti sekarang. Laut akan mengering, manusia tidak akan hidup lagi di bumi karena semua cairan akan menguap.
5,4 miliar tahun kedepan. Matahari mendekati masa kehabisan bahan bakar hidrogen yang memberikan pembakaran sebuah bintang. Tahun tersebut, matahari akan memasuki tahap pertama sebagai bintang merah. Ukurannya akan membengkak menjadi 1,6 sampai 2,2x lebih besar dari ukuran saat ini.
6 miliar tahun kedepan. Hanya dalam waktu 600 juta tahun setelah tahap matahari mulai membesar. Matahari akan benar benar membengkak lebih cepat. Ukurannya menjadi 170x lebih besar dan cahayanya 2400 kali lebih terang dari sekarang. Matahari akan terlihat amat sangat besar seperti gambar dibawah ini.
6,5 miliar tahun kedepan. Bila bumi selamat dan matahari tidak akan mengoreng semua permukaan planet bumi. Matahari akan kembali menciut. Tapi ukurannya akan bertahan sampai 10x dari ukuran sekarang, dengan kekuatan sinar 40x lebih terang dari saat ini. Karena matahari sudah memasuk tahap kematian, bumi sudah lebih dahulu hancur dengan
permukaan berbatu dan total mematikan semua kehidupan.
6,8 juta tahun kedepan. Kehancuran bumi belum selesai. Matahari akan memasuki tahap ke 2 sebagai bintang merah raksasa. Matahari yang sudah membakar semua hidrogen, kekuatan gravitasi di inti matahari semakin lemah. Dampaknya pada kekuatan gravitasi matahari untuk menahan gas karbon dan hidrogen semakin rendah lemah. Ukuran matahari akan kembali membesar menjadi 180x, dan cahayanya naik menjadi 3000x lebih terang dari sekarang. Disinilah tahap bumi akan masuk ke dalam atmosfer gas matahari dan ditelan oleh panas atmosfir matahari.
6,9 miliar tahun. Matahari akhirnya tamat setelah mengalami sebuah ledakan. Matahari sebagai bintang akan berubah menjadi bintang sangat kecil. Dan mengeluarkan radiasi pulsar setiap 100 ribu tahun sekali. Melepaskan masanya sendiri dan intinya akan berwarna cahaya putih. Matahari akan berubah menjadi sebuah planet White Dwarf atau bintang mati. Seandainya sebagian planet tetap ada, kemungkinan planet yang mengorbit ke matahari, akan mulai terlepas dari gravitasi matahari. Lalu keluar berjalan sendirian dan tidak mengikuti orbit ke matahari lagi.
Memasuki 7 miliar tahun kedepan. Matahari akan semakin dingin dan berubah dari warna putih menjadi hitam atau disebut Black Dwarft. Apakah hanya matahari saja yang mati. Sejalan dengan waktu, semua bintang akan mengalami siklus yang sama.
- 10 pangkat 17 tahun kedepan, semua bintang di galaksi yang tersisa akan mati. Seperti nasib matahari
- 10 pangkat 19 tahun kedepan, semua galaksi dengan bintang. Bintangnya yang mati danplanetnya akan terlepas mengambang sendiri tanpa terikat gravitasi bintang utamanya.
- 10 pangkat 23 tahun kedepan. Semua Galaksi Cluster atau kelompok galaksi termasuk Bima Sakti dan Andromeda, akan bubar. Semua terpencar menjadi planet, bintang sepi tidak lagi bersinar dan mengambang sendiri-sendiri.
Informasi diatas mengambarkan siklus kehidupan di alam semesta pada masa mendatang. Apakah perkiraan tersebut akan terjadi, tentu tidak ada yang tahu.