Beberapa peristiwa ekonomi bahkan bencana alam bisa menyebabkan perekonomian suatu negara sulit untuk dipulihkan.
Seperti melansir The Richest, Senin (29/7/20131), terdapat beberapa negara yang membebani utang kepada penduduknya dan harus dibayarkan dalam bentuk tunai, barang atau jasa.
Beberapa negara meminjam uang dalam jumlah besar dengan mudah tapi seringkali menemukan banyak kendala untuk melunasinya.
Diukur dari rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) suatu negara, berikut 10 negara dengan rasio utang terbesar di dunia, yakni:
1. Jepang
Salah satu negara di Asia ini terdiri dari 6.852 pulau. Populasinya mencapai 126.659.683 jiwa. Negeri Sakura ini merupakan salah satu negara dengan kekuatan besar di dunia. Meski negara besar, rasio utangnya mencapai 225,8% dari PDB.
Utang tersebut banyak disebabkan persoalan perumahan yang terjadi pada 1990-an. Negara ini diketahui memiliki anggaran sekitar US$ 1 triliun, tapi gempa bumi dan tsunami membuatnya percuma.
2. St Kitts dan Nevis
Negara ini merupakan salah satu negara kepulauan yang ditemukan di Lautan Karibia. Populasinya diperkirakan hanya berjumlah 51.300 orang. Ekonomi negara bergantung pada pariwisata dan banyak dipengaruhi resesi global.
Utang terjadi akibat gagalnya investasi asing. Persentase rasio utang terhadap PDB-nya sebesar 196%.
3. Libanon
Dengan jumlah penduduk mencapai 4.224.000 jiwa, setengah pendapatan negara dialokasikan untuk melunasi utangnya.
Dulu, utang ini merupakan akibat dari protes besar-besaran di negara tersebut. Hingga saat ini, persentase utang PDB-nya mencapai 150,7%.
4. Zimbabwe
Negara yang pertama kali ditemukan di bagian selatan Afrika ini memiliki total populasi sebanyak 12.619.600 jiwa. Krisis keuangan Zimbabwe disebabkan kebiasaan boros presidennya saat itu Robert Mugabe.
Dengan total rasio utang sebesar 149% dari PDB-nya, Dana Moneter Internasional (IMF) bahkan melaporkan negara ini tengah berada di bawah tekanan utang.
5. Yunani
Sekitar 11 juta orang tinggal di Yunani dan utang diketahui menjadi fokus utama di negara para Dewa tersebut. Rasio utang terhadap PDB negara ini mencapai 144%.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi besaran utang justru mengganggu rating kredit di negara tersebut. Namun demikian, IMF yakin Yunani mampu mengatasinya.
6. Islandia
Berlokasi di antara benua Atlantik Utara dan Arctic, Islandia dihuni sekitar 321.857 penduduk. Meski dengan persentase utang sebesar 123,8% dari PDB, negara ini tetap mampu memberikan jaminan kesehatan gratis pada warganya. Islandia dituntut mengambil kebijkan ekonomi yang lebih besar guna mengatasi utang.
7. Jamaika
Negara kepulauan ini terletak di Lautan Karibia. Total penduduknya berjumlah 2.889.187 orang. Dari 1996 hingga 2003, utang negara ini tercatat terus meningkat.
Utang dalam jumlah besar ini terjadi seiring kemerosotan sektor keuangan dan adanya kelangkaan dari sektor pertanian.
Meski begitu, sebagian besar utang datang dari penduduk Jamaika sendiri. Saat ini, rasio utang terhadap PDB di negara ini tercatat sebesar 123,2%.
8. Italia
Meski memiliki cadangan emas terbanyak ketiga dunia, total utang Italia merupakan salah satu yang tertinggi berjumlah 118,1% dari PDB negara.
Berdasarkan utangnya, Italia merupakan negara kedua dengan utang tertinggi di dunia. Meski berutang banyak, negara ini tak punya rencana untuk menaikan pajaknya guna mengatasi defisit.
9. Singapura
Salah satu negara yang berlokasi di Asia Tenggara ini tercatat memiliki sekitar 5.312.400 penghuni. Ekonominya banyak bergantung pada eskpor dan impor.
Sektor manufaktur menyumbang sekitar 26% dari PDB negara. Akibat penurunan ekonomi yang disebabkan penurunan jasa keuangan dan manufaktur, utangnya mencapai 102,1% dari PDB.
10. Belgia
Negara ini sudah lama diketahui terlilit banyak utang. Penduduk Belgia tercatat berjumlah 11.035.948 dengan utang sekitar 141% dari PDB. Banyaknya utang Belgia merupakan akibat dari ketidakstabilan politik. (Sis/Nur) (Nrm)