3. Manfaat Tumbuhan Berbiji Bagi Manusia
Peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, sumber oksigen, bahan
obat-obatan, dekorasi, upacara adat, agama, kosmetik, makanan utama, sumber
serat, protein, vitamin, bahan sandang, papan, perabotan, dan masih banyak lagi
Dunia Hewan.
1.Ciri-Ciri Animalia.
·
Eukariotik.
·
Multiseluler.
·
Heterotrof.
·
Iritabilitas.
·
Tidak memilik dinding sel dan
klorofil.
2.Pengklasifikasian Animalia.
1. 1.Berdasarkan
ada tidaknya tulang belakang:
· Avertebrata(tidak
memiliki tulang belakang).
· Vertebrata(memiliki
tulang belakang).
2. 2.Berdasarkan
jumlah lapisan tubuh:
· Diploblastik(tersusun
atas dua lapisan tubuh).
· Triploblastik(tersusun
atas tiga lapisan tubuh).
3. 3. Berdasarkan
rongga tubuh:
· Aselomata(tidak
memiliki rongga tubuh).
· Pseudoselomata(memiliki
rongga tubuh semu).
· Selomata(memiliki
rongga tubuh).
4. 4.Berdasarkan
simetris tubuh:
· Bilateral
Simetris(bentuk tubuh yang tersusun bersebelahan yang memiliki satu bidang
pembelahan tertentu yang membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama).
· Radial(bentuk
tubuh yang tersusun secara melingkar yang mempunyai banyak bidang pembelahan
yang membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama).
· Asimetris(bentuk
tubuhnya tidak mempunyai bidang pembelahan).
Pembahasan
1.Filum Porifera
1.Ciri-ciri Porifera.
· Tubuhnya
banyak pori.
· Diploblastik.
· Bentuk
tubuhnya asimetris.
· Mayoritas
hidup dilaut.
· Sesil(melekat
pada dasar).
· Parazoa(belum
memiliki jaringan).
· Warnanya
mencolok.
· Bereproduksi
secara aseksual dan seksual.
2.Struktur tubuh Porifera.
Porifera terdiri dari dua penyusun lapisan tubuh yaitu ektoderm dan endoderm,
antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat lapisan pembatas yang
terdiri atas sel-sel:
·
· Amoebosit,yang
fungsinya untuk mengedarkan makanan.
·
· Skleroblast,yang
fungsinya untuk membuat kerangka.
·
· Archeosit,yang
fungsinya untuk amoebosit yang terdeverensi (sel kelamin).
Sedangkan pada lapisan ektoderm
terdapat sel-sel yang disebut pinakosit yang berfungsi untuk
pembentukan
pori. Serta pada lapisan endoderm terdapat sel-sel yang disebut koanosit yang
berfungsi untuk pencernaan makanan.
3.Type saluran air
Porifera.
1.Ascon.
Sistem ini merupakan tipe saluran air yang paling sederhana. Pertama air masuk
melalui lubang-lubang Ostia yang dihubungkan langsung dengan Spongosol lalu air
keluar melalui Oskulum.
2.Sycon.
Pada tipe saluran air pada porifera ini air yang masuk melalui
lubang-lubang Ostia kemudian menuju saluran yang bercabang-cabang (Canal
Radier). Kemudian menuju ke Spongosol sebab Canal Radier berhunbungan langsung
dengan Spongosol yang kemudian akan keluar melalui Oskulum.
3.Leucon.
Sistem ini merupakan tipe saluran air yang paling rumit, yaitu dimana air masuk
melalui lubang-lubang Ostia kemudian menuju ke percabangan Canal Radier lalu
air akan masuk ke Canal Radier kemudian baru berhubungan dengan Spongosol dan
yang akan dikeluarkan melalui Oskulum.
4.Klasifikasi Porifera.
1.Calcarea
Golongan ini yang memiliki spikula dan zat kapur(CaCO3) yang hidup pada air
laut yang dangkal. Contohnya: Clathrina sp. serta Sycon sp.
2.Hexactinellida.
Golongan ini memiliki spikula yang tersusun atas zat kersik dan hidupnya pada
air laut yang dalam. Contohnya: Euplectella sp. dan Pheronema
sp.
3.Demospongiae
Golongan ini bertulang lunak serta tidak memiliki rangka. Memang ada beberapa
yang memiliki kerangka namun tersusun dari serabut-serabut sponging dengan
spikula dari zat kersik. Contohnya: Spongila sp. , Phyllospongia sp.
dan Euspongia sp.
2.Filum Colenterata.
Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga
tubuh atau selom
dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Sering juga disebut CNIDARIA
1.Ciri-ciri
Colenterata.
· Memiliki
rongga(Gastrovaskuler).
· Radial
simetris.
· Diploblastik.
· Reproduksi
secara sekual dan aseksual.
· Memiliki
tantekel.
· Heterotrof.
· Habitatnya
di air laut
· Memiliki
dua bentuk:
-Polip(melekat,tidak
bergerak).
-Medusa(bertentakel,bergerak).
2.Reproduksi Colenterata.
1.
Reproduksi Generatif (seksual).
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang
terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga
menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot.
Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk
polip di dasar perairan.
Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung secara
bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunan/
siklus
hidup/metagenesis.
Berikut adalah tahapan metagenesis pada Obelia
sp, mewakili kelas Hydrozoa
dan Aurelia mewakili kelas Scypozoa.
2. Reproduksi Vegetatif
(aseksual).
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase
polip.
Makin
lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh
disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru.
Semakin banyak lalu menjadi koloni.
3.Klasifikasi Colenterata
1. HYDROZOA
- Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang
bentuknya
seperti ular.
- Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan
yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
- Lebih sering ditemukan atau dominan dalam bentuk koloni polip
sedangkan dalam bentuk medusa jarang
ditemukan
Contoh Hydra dan Obellia.
a. Hydra
a.Struk Tubuh Hydra.
- bentuk tubuh Hydra seperti polip
- habitat di air
tawar.
- terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel.
- tentakel
berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
- ukuran tubuh
Hydra antara 10 mm – 30 mm.
- makanannya
berupa tumbuhan kecil dan Crustacea
(udang-uadangan) rendah.
- bagian tubuh
sebelah bawah tertutup membentuk kaki,
gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
- makanan
dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
b.Reproduksi Hydra.
- reproduksi aseksual dengan tunas atau budd
kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler.
Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari
tubuh induknya untuk menjadi individu
baru.
- reproduksi seksual :
terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma
(dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang
sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang
membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk.
Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat
pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan
membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.
b. Obelia
- Hidup di air laut secara koloni.
- Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
- Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant
- fase seksual (medusa) disebut gonangium
2. SCYPHOZOA (mangkok)
Scyphozoa berbentuk menyerupai mangkuk yang
transparan dan berukuran besar. Pada tentakelnya ditutup dengan sel-sel
penyengat yang dapat membunuh hewan lain.
a.Struktur Tubuh
- Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk
atau cawan,
sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk
- Memiliki bentuk dominan medusa
- Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di
air.
- Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai
calon polip.
- medusa
berukuran garis tengah 7 – 10 mm,
- pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah
b.Reproduksi Scyphozoa.
- mengalami pergiliran
keturunan seksual dan aseksual.
- memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan
betina.
- pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh
individu betina
- Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi
larva bersilia yang dapat berenang disebut planula.
- Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh
menjadi
polip muda disebut skifistoma.
- Skifistoma membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia
tampak
seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
- Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi
medusa muda disebut Efira.
- Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
3.Klasifikasi
Colenterata.
1. HYDROZOA
- Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang
bentuknya
seperti ular.
- Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan
yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
- Lebih sering ditemukan atau dominan dalam bentuk koloni polip
sedangkan dalam bentuk medusa jarang
ditemukan
Contoh Hydra dan Obellia.
a. Hydra
a.Struk Tubuh Hydra.
- bentuk tubuh Hydra seperti polip
- habitat di air
tawar.
- terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel.
- tentakel
berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
- ukuran tubuh
Hydra antara 10 mm – 30 mm.
- makanannya
berupa tumbuhan kecil dan Crustacea
(udang-uadangan) rendah.
- bagian tubuh
sebelah bawah tertutup membentuk kaki,
gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
- makanan
dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
b.Reproduksi Hydra.
- reproduksi aseksual dengan tunas atau budd
kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler.
Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari
tubuh induknya untuk menjadi individu
baru.
- reproduksi seksual :
terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma
(dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang
sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang
membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk.
Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat
pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan
membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.
b. Obelia
- Hidup di air laut secara koloni.
- Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
- Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant
- fase seksual (medusa) disebut gonangium
2. SCYPHOZOA (mangkok)
Scyphozoa berbentuk menyerupai mangkuk yang
transparan dan berukuran besar. Pada tentakelnya ditutup dengan sel-sel
penyengat yang dapat membunuh hewan lain.
a.Struktur Tubuh
- Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk
atau cawan,
sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk
- Memiliki bentuk dominan medusa
- Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di
air.
- Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai
calon polip.
- medusa
berukuran garis tengah 7 – 10 mm,
- pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah
b.Reproduksi Scyphozoa.
- mengalami pergiliran
keturunan seksual dan aseksual.
- memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan
betina.
- pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh
individu betina
- Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi
larva bersilia yang dapat berenang disebut planula.
- Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh
menjadi
polip muda disebut skifistoma.
- Skifistoma membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia
tampak
seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
- Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi
medusa muda disebut Efira.
- Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
3. ANTHOZOA
- Berasal dari kata anthos = bunga.
- Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase medusa.
- Polip bereproduksi secara aseksual dengan tunas,
pembelahan dan fragmentasi.
- Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan
zigot lalu menjadi planula
- Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut
- Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek.
-Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran
lain
- tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
Contoh anthozoa