Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Contoh
Populasi, Komunitas, Ekosistem, dan Bioma
1. Contoh dari populasi :
populasi rusa, sekelompok harimau yg hidup di hutan.
2. Contoh dari komunitas : komunitas kolam, komunitas sawah.
3. Contoh dari ekosistem : ekositem air, ekosisten darat, dan
ekosistem buatan.
4. Contoh dari bioma : Bioma tundra, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis.
Ciri-Ciri Abiotik dan
Biotik Bioma Tundra, Taiga, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis, Padang Rumput, dan
Gurun
A. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Tundra :
1. Tumbuhan berupa semak.
2. Didominasi oleh lumu kerak,
lumut daun.
3. Vegetasinya mirip dengan
vegetasi gurun.
4. Tumbuhan semusim biasanya
berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
5. Mendapat sedikit energi
radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan
dengan suasana gelap.
B. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik
Bioma Taiga :
1. Pepohonan
didominasi oleh pepohonan berdaun jarum.
2. Banyak terdapat di
daerah subtropics dan daerah kutub utara.
3. Suhu di daerah
berkisar -12 C sampai – 10 C.
4. Curah hujan 400 – 750
mm setiap tahunnya.
5. Musim dingin
berlangsung panjang dan musim panas berlangsung pendek
C. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Hutan Gugur
:
o Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm tiap
tahunnya
o Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi
o Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis
o Temperatur 22 C – 17 C
o Tumbuhannya berdaun lebar
o Banyak terdapat di iklim sedang
D. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik
Bioma Hutan Hujan Tropis :
1. Terletak
di 23,50 LU – 23,50 LS.
2. Curah
hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per tahun.
3. Jenis
pohon-pohonnya Heterogen.
4. Dasar
Hutan sangat gelap.
5. Tingkat
kelembapan tinggi.
6. Pohon
– pohon utamanya mencapai 20 – 40 m.
7. Cabangnya
berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy.
8. Terdapat
iklim mikro.
9. Temperaturnya
kurang lebih 250C.
10. Liana dan
Epifit adalah jenis tumbuhan yang khas di Bioma Hutan Tropis.
E. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik
Bioma Padang Rumput :
- Tersebar
di daerah tropis sampai sedang
- Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
- Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
- Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
- Porositas tanahnya rendah
F. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Gurun :
- Curah hujan tidak melebihi 250mm tiap tahunnya
- Hujan lebat sangat jarang dan tidak teratur
- Tingkat evaporasi tinggi
- Kelembaban rendah
- Suhu pada siang hari 45o C
- Suhu pada malam hari 0o C
- Tanah tandus dan kering.
- Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun.
Ciri-Ciri Air Tawar dan
Air Laut
A. Ciri-Ciri Air Tawar :
1. Variasi
temperatur atau suhu rendah.
2. Kadar garam atau
salinitas rendah.
3. Penetrasi dari
cahaya matahari kurang.
4. Terpegaruh iklim
dan cuaca alam sekitar.
5. Aliran air
terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai.
6. Secara fisik dan
biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7. Tumbuhan
mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.
B. Ciri-Ciri Air
Laut :
1. Variasi
temperatur atau suhu tinggi.
2. Kadar garam /
salinitas / tingkat keasinan tinggi.
3. Penetrasi dari
cahaya matahari tinggi.
4. Ekosistem tidak
terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
5. Aliran atau arus
laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi.
6. Habitat di laut
saling berhubungan / berkaitan satu sama lain.
7. Komunitas air
asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.
Pengertian dan Contoh
Dari Plankton, Nekton, Neuston, Beston, dan Perifiton
A. Plankton.
Plankton adalah organisme air yang melayang
mengikuti gerak aliran air.
Contohnya : bakteri dan jamur.
B. Nekton.
Nekton adalah organisme air yang berenang bebas.
Contohnya : ikan, cumi-cumi, udang.
C. Neuston.
Neuston adalah organisme air yang mengapung /
berada di permukaan air.
Contohnya : serangga air.
D. Perifiton.
Perifiton adalah organisme air yang melekat pada
tumbuhan atau benda lain.
Contohnya : keong.
E. Bentos.
Bentos adalah organisme air yang hidup/berada di
dasar perairan.
Contohnya : cacing, remis, kerang,
teripang, bintang laut, karang.
Contoh Dari Faktor Abiotik dan Peranannya
A. Cahaya Matahari.
Peranan :
1. Sebagai sumber
energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
2. Memberikan rasa
hangat untuk semua makhluk.
B. Udara.
Peranan :
1. Untuk bernapas
bagi semua makhluk hidup.
2. Untuk proses
fotosintesis pada tumbuhan.
C. Suhu.
Peranan :
Suhu dapat memberikan pengaruh
baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat
berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol
laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak
langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu
akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan
tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.
D. Air.
Peranan :
1. Sebagai media
pelarut zat-zat yang dibutuhkan dalam tubuh makhluk hidup.
2. Sebagai media
pengangkut dalam tubuh makhluk hidup.
3. Sebagai habitat
bagi makhluk hidup, seperti : danau, sungai, dan laut.
E. Tanah.
Peranan :
1. Sebagai tempat
hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
2. Di dalam tanah
terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di
dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan.
Komponen-Komponen Biotik
dan Peranannya
A. Produsen.
Peranan :
Menyediakan makanan/sumber makanan bagi
konsumen tingkat I.
B. Konsumen.
Peranan :
Sebagai penyeimbang populasi dalam lingkungan.
C. Dekomposer/Pengurai.
Peranan :
Menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang sudah
mati.
Contoh Interaksi Antara
Faktor Biotik dan Abiotik
1. Curah hujan dan suhu mempengaruhi jenis tumbuhan yang
hidup di suatu tempat
2. Cacing tanah menyebabkan struktur tanahnya menjadi
berongga, sehingga tanah menjadi gembur
3. Penghijauan menyebabkan kandungan oksigen di udara
cukup banyak, sehingga kualitas udara menjadi baik.
Contoh Bentuk Interaksi
Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan dan Contoh dari Kompetisi
A. Contoh Bentuk
Interaksi Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan
1. Simbiosis
Mutualisme
Misalnya : Hubungan antara jamur dan alga. Jamur
mendapat karbohidrat dari alga sedangkan alga mendapat air atau terlindung dari
kekeringan. Hubungan ini juga bersifat mutlak, artinya apabila tidak
bersimbiosi, alga dan jamur tidak akan membentuk lumut kerak (lichines).
2. Protokooperasi.
Misalnya : Kupu-kupu dengan bunga, kerbau dengan burung jalak.
B. Contoh Kompetisi
1. Persaingan
antara populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
2. Persaingan
antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Bentuk interaksi antar
populasi dalam komunitas beserta contohnya
Interaksi antarpopulasi dapat terjadi secara langsung atau
tidak langsung. Contoh interaksi antarpopulasi adalah :
1. Kompetisi.
Kompetisi merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama
sehingga terjadi persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi
singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
2. Alelopati
merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat
yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon
walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati
dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Contoh interaksi antar
komunitas
Misalnya :
Komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh
bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton,
dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam
bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup
dari kedua komunitas tersebut.
Pengertian rantai
makanan dan jaring-jaring makanan beserta contohnya
A. Rantai Makanan.
Rantai makanan adalah pengalihan
energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan
yang dimakan.
B. Jaring-Jaring Makanan.
Jaring-jaring makanan : Peristiwa makan memakan dari sekumpulan mahluk
hidup.
Macam-macam rantai
makanan
A. Rantai Pemangsa
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.
Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I,
dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen
ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai
konsumen ke-3.
B. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai
parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
C. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur
dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan
satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan
Pengertian Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah struktur organisme dalam
kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan yang tersusun dari seluruh
organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan.
Penjelasan
tentang piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi
A. Piramida
jumlah : komposisi organisme yang tergolong tingkat trofik.
B. Piramida biomassa :
piramida jumlah yang sederhana seringkali kurang membantu dalam memperagakan
aliran energi dalam ekosistem , dan dan penggambaran yang lebih realistic dapat
disajikan dengan piramida biomassa.
C. Piramida
energi : piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam
waktu yang lama
Alasan
mengapa piramida energi lebih baik dalam menggambarkan tingkatan trofik
Karena
piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang
lama.
Penjelasan
tentang Produktivitas Primer, Produktivitas Primer Kotor, Produktivitas Primer
Bersih, dan Produktivitas Sekunder
A. Produktivitas primer adalah
kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari
menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi
cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda
pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau.
Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk)
dan produktivitas primer bersih (PPB).
B. Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh
bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada
organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh
organisme fotoautotrof untuk respirasi,
tumbuh dan berkembang.
C. Produktivitas primer bersih (PPB) adalah
sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme
autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik
hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat
ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam
ekosistem.
D. Produktivitas
sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia
dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam
tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke
organisme heterotrof (konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan
hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam
tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Penjelasan
Tentang Siklus Nitrogen, Siklus Karbon, Siklus Fosfor, dan Siklus Air
A. Siklus
Nitrogen : bila mahluk hidup mati, protein yang ada dalam tubuhnya akan di urai
menjadi senyawa nitrogen (NH3). Nh3 akan bereaksi dengan H2O membentuk ammonium
yang dapat diserap langsung oleh tumbuhan. NH3 bisa pula terbentuk dari N2
bebas bebas dari udara yang diikat oleh bakteri, lalu dirubah menjadi nitrit
(NO2) dengan menggunakan oksigen oleh bakteri nitrit (nitrococcus). Nitrit
diubah menjadi nitrat (NO3) dengan mempergunakan oksigen oleh bakteri nitrat
(Nitrobakter). Nitrat inilah yang diserap oleh tumbuhan, namun biasa pula
nitrat diuraikan menjadi N2 bebas dan kembali ke udara akibat penguraian
(denitrifikasi) yang dilakukan oleh bakteri clostridium sp.
B. Siklus
Fosfor : Fosfat organic dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer
(pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air
tanah / air laut akan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak
terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil akan terkikis dan
kembali membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan air laut. Fosfat
anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan. Siklus ini berulang
terus-menerus.
C. Siklus
Karbon : Karbon dioksida (CO2) di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2) yang akan di gunakan oleh manusia
dan hewan untuk respirasi. Tumbuhan yang mati, dalam waktu lama dapat membentuk
batu bara didalam tanah. Batu bara di manfaatkan sebagai bahan bakar sehingga
kadar CO2 di udara bertambah. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer
berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk
asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah
sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk dirinya sendiri dan
organisme lain yang heterotrof. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2
yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air seimbang
dengan jumlah CO2 di air.
D. Siklus
air : air (H2O) yang terdapat di laut menguap karena pemanasan oleh sinar
matahari, dan membentuk awan, awan yang lama lama banyak oleh penguapan air,
terjadi proses pengembunan dan terjadilah hujan, lalu terbawa angina sampai ke
dataran rendah, dan berhulu di sungai / danau dan sebagainya. Air yang turun ke
sungai pun akan ikut mengalir sampai ke laut kembali. Bisa pula Air yang turun
tadi meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah.
K.D.
3.5. Pencemaran Lingkungan
Pengertian
Lingkungan Yang Seimbang dan Dinamis
Lingkungan
yang seimbang dan dinamis adalah yang mampu mencapai keselarasan hubungan
antara manusia dan lingkungannya
Faktor
Penyebab Gangguan Keseimbangan Lingkungan Beserta Contohnya
A. Faktor
alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan
abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya
pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai,
bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan
bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
B. Faktor
manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang
mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat
besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan
ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah
lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi
sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran
hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah,
ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem.
Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan
ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan
hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang
rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak
tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang
menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik,
penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan
limbah industri.
Pengertian Etika
Lingkungan
Etika Lingkungan adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat
pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling
menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.
Prinsip-Prinsip
yang Harus Dilakukan Sehubungan dengan Penerapan Etika Lingkungan
1. Manusia
merupakan bagian dari lingkungan.
2. Lingkungan
diperuntukkan bagi semua mahluk hidup.
3. Sumber daya
alam perlu dipelihara dan pemakaiannya perlu mempertimbangkan ketersediaannya
di alam.
4. Perbaikan
kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam.
5. Aktivitas
manusia berpengaruh terhadap alam, sehingga hubungan manusia dan alam harus
saling menguntungkan.
Tujuan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Mencapai
keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
2. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
3. Mewujudkan
manusia sebagai Pembina lingkungan.
4. Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan
mendatang.
5. Melindungi Negara
terhadap dampak kegiatan di luar wilayh negara yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
Pengertian
Pencemaran
Pencemaran/polusi
adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan tersebut.
Macam-Macam
Pencemaran Berdasarkan Zat Pencemarnya
1. Pencemaran
kimiawi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat-zat kimia organic atau
anorganik.
2. Pencemaran
fisika : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat cair (limbah industri),
zat padat (sampah), gas (asap).
3. Pencemaran
biologi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme
penyebab penyakit, seperti Entamoeba histolytica dan Eschericia coli, yang
menyebabkan penyakit pada perut.
Ciri-Ciri
dan Sifat Polutan
A. Ciri-ciri
polutan:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
B. Sifat polutan adalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam
jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat
yang merusak.
3
Sumber Pencemaran Air Beserta Contohnya
1. Limbah Pertanian.
Contoh
:
Pupuk organik yang larut dalam air dapat
menyebabkan pengayaan nutrien dalam air (eutrofikasi). akibat air yang kaya
nutrien, alga dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Ledakan tumbuhan air
mengurangi persediaan oksigen bagi tumbuhan lainnya. Selain itu, melimpahnya tumbuhan
air menyebabkan banyak yang tidak termakan oleh konsumer. Tumbuh-tumbuhan air
akhirnya mati dan mengendap di dasar perairan sehingga mengakibatkan
pendangkalan. Hal yang demikian akan mengancam kelestarian perairan.
2. Limbah Rumah Tangga.
Contoh
:
Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan
organik (misalnya : sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia)
atau bahan anorganik seperti plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa
arus air. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi
seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
3. Limbah Industri.
Contoh
:
Limbah
industri bisa berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang
berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan
polutan berupa cairan air panas.
3 Langkah/Cara penting
untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan
1. Pengurangan
penggunaan detergen.
2. Tidak
membuang sisa detergen di sembarang tempat.
3. Membuat
tempat pembuangan sisa detergen sendiri (tidak melimpahkan ke tempat lain
lagi).
Langkah yang Harus
Dilakukan untuk Menangani Limbah Minyak di Lautan
Dengan
membersihkan kawasan yang telah tercemar tersebut dan diperlukan koordinasi
dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal.
Cara Mencegah Pencemaran
Minyak Di Lautan
Dengan
tidak asal menumpahkan minyak bumi / zat lain yang dapat mencemari laut.
4 Macam Sumber
Pencemaran Udara
1. Gas H2S.
Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, juga di hasilkan
dari pembakaran minyak bumi dan batu bara
2. Partikel
padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan serbuk sari juga dapat
mengganggu kesehatan.
3. Partikel
sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Kedua partikel ini bersama
dengan partikel cair membentuk awan di dekat permukaan tanah yang dapat
mengganggu pernapasan.
4. Batu bara
yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur
dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang disebut Hujan
Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan
morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan
Alasan Mengapa Gas CO2 (Karbon
Monoksida) Sangat Berbahaya
Karena
merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan
mesin letup, yang bersifat racun.
Proses Terjadinya Hujan
Asam serta Dampaknya Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Batu
bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur dioksida.
Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur.
Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang disebut
Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan
morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan.
Proses Terjadinya Efek
Rumah Kaca (Green House Effect)
Pembakaran
bahan bakar minyak bumi, batu bara, dan pembakaran hutan menyebabkan kenaikan
kadar CO2 dalam atmosfer. Kadar CO2 yang tinggi di atmosfer menghalangi
pantulan panas dari bumi ke atmosfer, sehingga panas di pantulkan kembali ke
bumi dan permukaan bumi menjadi lebih panas.
Dampak Efek Rumah Kaca
Dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
A. Jangka
Pendek :
1. Gelombang
pasang dan banjir sering terjadi.
2. Hujan
lebat, badai, kekeringan silih berganti.
3. Sulitnya
ketersediaan air bersih.
4. Penyebaran
berbagai penyakit.
B. Jangka
Panjang :
1. Tenggelamnya
pulau dan kota.
2. Rawan
Kering.
3. Iklim
berubah-ubah.
4. Meningkatnya
keluarga miskin.
Usaha untuk Mencegah
Efek Rumah Kaca
1. Mengurangi
pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang
terlalu boros.
2. Tidak
menebang hutan.
3. Tidak
melakukan illegal logging.
4. Mengurangi
pemakaian AC.
5. Mengurangi
pemakaian kendaraan yang menghasilkan asap (kendaraan bermotor).
Penyebab Rusaknya
Lapisan Ozon
Penggunaan
CFCs sebagai gas pendingin menyebabkan gas tersebut menjadi polutan di udara
karna tidak dapat diuraikan. Gas ini masuk ke dalam atmosfer dan akan merusak
lapisan ozon, sehingga akan terbentuk lubang ozon.
Pengertian eutrofikasi
beserta 3 Dampaknya
Eutrofikasi
adalah penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat pada
alga (alga bloom).
3 dampaknya adalah :
1. Buangan
industri seperti timbel, raksa, seng, dan CO dapat terakumulasi dan bersifat
racun.
2. Sampah
organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan oksigen di air berkurang,
sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3. Fosfat
hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi, sehingga banyak ikan
yang mati.
Sumber-Sumber Pencemaran
Tanah
1. Sampah
plastic yang sukar terurai, karet sintetis, pecahan kaca, dan kaleng.
2. Detergen
yang bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan secara alami).
3. Zat kimia dari
buangan pertanian dan insektisida (missal DDT). DDT sulit larut, sehingga konsentrasinya
semakin tinggi pada organisme dengan tingkat trofik yang lebih tinggi.
3 Dampak Pencemaran
Tanah
1. Terganggunya
kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
2. Berubahnya
sifat kimia atau sifat fisika tanah , sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman.
3. Mengubah
dan mempengaruhi keseimbangan ekologi .
Cara Mencegah Pencemaran
Air dan Pencemaran Tanah
1. Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman penduduk.
2. Mengatur
pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan dan ekosistem.
3. Mengawasi
penggunaan pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan.
4. Memperluas
gerakan penghijauan.
5. Menindak
tegas pelaku pencemaran lingkungan.
6. Menyadarkan
masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai
lingkungan hidupnya.
K.D. 3.6. Jenis dan Daur
Ulang Limbah
Perbedaan Limbah Organik
dan Anorganik Beserta Contohnya
A. Limbah
Organik
Limbah Organik adalah
jenis limbah yang berasal dari bahan organik, baik hewan maupun tumbuhan.
Limbah organik tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami. Contoh
limbah organik yang paling dikenal adalah sampah. misalnya, berupa sisa sayuran,
minyak, kulit buah-buahan, dan daun.
B. Limbah
Anorganik
Limbah Anorganik adalah
jenis limbah yang berasal dari alam. Limbah anorganik tergolong limbah yang
sulit atau tidak dapat diuraikan. Contoh limbah anorganik adalah besi, kaca,
plastik.
Melengkapi Tabel Berikut
Ini.
Jenis Sampah
|
Sampah Organik
|
Sampah Anorganik
|
Pemanfaatan Langsung
|
Pemanfaatan Tidak
Langsung
|
Nasi
|
Ö
|
X
|
Ö
|
X
|
Botol Minum Plastik
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Buku/Majalah
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kaleng Bekas
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kain Perca
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
5 Tujuan Daur Ulang
1. Mengurangi jumlah limbah untuk
mengurangi pencemaran.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau
sumber daya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena
dapat dijual ke masyarakat.
4. Menambah wawasan.
5. Mengurangi kejenuhan bagi
masyarakat.
3 Langkah Daur Ulang
1. Pemisahan bahan-bahan organik
(sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik (seperti kaleng, tembaga,
botol, plastik).
2. Penyimpanan bahan-bahan dari
sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos dan pengolahan kaleng,
plastik, dan botol bekas.
3. Pengiriman/penjualan kepada
pemulung ataupun pabrik.
Macam-Macam Limbah yang
Dapat Didaur Ulang
1. Baja.
2. Aluminium.
3. Plastik.
4. Kertas.
5. Kaca.
6. Sampah
Organik.
Keuntungan EM (Effective
Microorganisme)
1. Dalam
bidang pertanian, dapat digunakan sebagai pupuk.
2. Untuk
penyegaran udara pada penggunaan di rumah.
3. Untuk
mencegah bau dan membasmi serangga.
4. Untuk
minuman prebiotik, suplemen antioksida untuk kesehatan manusia.
5. Untuk
pengelolaan limbah padat dan limbah cair.
6. Untuk
remediasi badan air.
7. Untuk
remediasi limbah beracun.
8. Untuk
mengolah limbah biomassa untuk dikonversi menjadi bahan bakar semacam
biodiesel.
Langkah Pembuatan Kompos
1. Pisahkan sampah organik (daun,
ranting) dari sampah anorganik (plastik).
2. Masukkan sampah dedaunan dan
ranting itu kedalam bak penampungan.
3. Tutup bak atau tempat penampungan
itu agar proses dekomposisi itu berlangsung optimal dan terhindar dari terpaan
sinar matahari dan guyuran hujan.
4. Tumpukan sampah harus dibolak-balik setidaknya seminggu
sekali agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan,
tumpukan sampah itu akan terurai menjadi kompos.
Keuntungan Sistem
Pengomposan
1. Kompos merupakan jenis pupuk yang
ekologis dan tidak merusak lingkungan.
2. Bahan yang dipakai tersedia.
3. Masyarakat dapat membuatnya
sendiri (tidak memerlukan peralatan yang mahal).
Pengertian dan
Keuntungan Dari Biogas
A. Pengertian
:
Biogas adalah gas yang
dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada
kondisi langka oksigen (anaerobic).
B. Keuntungan
:
1. Mengurangi jumlah limbah.
2. Menghemat energi.
3. Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
4. Nyala api bahan bakar biogas lebih
terang/bersih.
5. Residu dari biogas dapat
dimanfaatkan untuk pupuk.
Manfaat Daur Ulang
1. Menghindari pencemaran atau
kerusakan lingkungan.
2. Melestarikan kehidupan makhluk
hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
3. Menjaga keseimbangan ekosistem
makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
4. Mengurangi anorganik.
5. Mendapatkan tambahan penghasilan.
6. Mendapatkan sumber energi
alternatif.
7. Mendapatkan bahan baku untuk
beberapa produk baru,
Pengertian dan Contoh
dari Reuse, Recycle, Reduce, Replace, Refil, dan Repair
A. Reuse.
1. Pengertian : Menggunakan kembali
barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari
tujuan asalnya.
2. Contoh : Kaleng bekas minuman
digunakan sebagai kotak pensil, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan
surat, atau plastik bekas belanja digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan
di lain waktu.
B. Reduce.
1. Pengertian : Semua bentuk kegiatan
atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
2. Contoh :
b. Jika berbelanja ke pasar, bawalah
tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta plastik dari toko atau penjual.
c. Gunakan kaleng bekas atau karton
bekas untuk tempat penyimpanan gula, garam, minyak, dan sebagainya, sehingga
tidak perlu membeli wadah baru.
C. Replace.
1. Pengertian : upaya mengubah kebiasaan
yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat
sukar diolah dan berbahaya.
2. Contoh : mengganti kebiasaan
memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.
D. Refil.
1. Pengertian : Mengisi kembali
wadah-wadah produk yang dipakai.
2. Contoh : Membeli minyak goreng,
sabun, susu, atau yang lain yang ada di wadahnya. Pada kesempatan berikutnya
belilah hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia.
E. Repair.
1. Pengertian : Melakukan
pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah.
2. Contoh : Menggunakan peralatan
rumah tangga yang terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati
sehingga tidak cepat rusak.
F. Recycle.
1. Pengertian
: Kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk
digunakan lebih lanjut.
2. Contoh
: Kertas daur ulang dan kompos.